TEMANGGUNG, Gardamedialine.com
Kedatangan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu tonggak sejarah baru bagi daerah Temanggung. Sebagai Bakal Calon Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029, masyarakat Temanggung menaruh harapan besar terhadap rencana, visi, dan strategi pembangunan yang akan diusungnya. Tak terkecuali petani Temanggung yang dikunjunginya, Minggu 29 Oktober 2023.
Gibran Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) melakukan blusukan ke Jawa Tengah di Boyolali, Magelang, Temanggung dan Wonosobo untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Gibran ditemani Bupati Kendal Dico Ganinduto, pertama kali ia melihat Gudang Tembakau Gamblok Gondangwinangun, Ngadirejo. dan disambut para relawan Bolone Mase dan Bala Gibran.
Ayah dari Jan Ethes Srinarendra itu di pintu gudang tembakau ini, disambut mantan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo dan terus memasuki gudang tembakau dan juga berdialog dengan para petani tembakau di lereng Gunung Sindoro.
Sabari, seorang petani menyampaikan kepada Gibran kaitannya dengan pupuk bersubsidi, dinilai kurang menjangkau petani. Kemudian harga pupuk yang bukan subsidi harganya tidak terjangkau.
Gibran menjawab sambil berjalan menuju mobilnya, bahwa dirinya menerima masukan dan keluhan-keluhan dari petani, dan akan dicari kan solusinya.
"Itu harus dicarikan solusinya. Kasihan kalau pupuk langka nanti kualitas tembakau turun nggak bisa dijual dengan harga tinggi. Nanti kami carikan solusinya terutama untuk pupuknya," ujar Gibran.
Sebagaimana diketahui, Gibran mulai melakukan roadshow ke Jawa Tengah, pertama yang dituju bertemu dengan perajin tembaga di Selo Boyolali.
Setelah itu, melanjutkan perjalanan sowan dengan Pengasuh Ponpes Darussalam di Watucongol Gunungpring Muntilan, KH Ali Agus Qoishor atau Gus Ali untuk meminta doa restu. Usai meminta doa restu, kemudian bertemu dengan relawan Bolone Mase dan Bala Gibran di Joglo Jembar, Keji, Muntilan. Dari Muntilan, Gibran menuju Temanggung dan Wonosobo bertemu dengan perajin carica.(Budhy Sanjaya)
