Minggu 13 Apr 2025

Notification

×
Minggu, 13 Apr 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PHBI Desa Blitar Banjarnegara Gelar Pengajian Akbar Undang Kiai Dalang Usman Ridho

Selasa, 26 September 2023 | September 26, 2023 WIB Last Updated 2024-01-15T04:32:46Z

BANJARNEGARA, Gardamedialine.com

Dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M,  panitia
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Desa Blitar  Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, mengadakan rangkaian kegiatan pentas seni keagamaan dan pengajian yang dilaksanakan pada Senin Malam dan Selasa 26 September 2023.


Kegiatan ditutup dengan pengajian akbar KH. Usman Ridho sekaligus pentas Wayang Ngaji.
Kepala Desa Blitar Subalyo dalam sambutannya mengatakan, memberikan apresiasi kepada panitia PHBI Blitar atas kegiatan keagamaan yang berlangsung dengan sukses.
Partisipasi masyarakat dinilainya sangat menggembirakan utamanya untuk mendorong kesadaran masyarakat memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

 
Kades juga menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang belum melunasi pajak bumi bangunan agar segera melunasi di akhir September 2023. Ia juga memberitahukan bahwa nilai kewajiban pajak desa Blitar adalah 54 juta Rupiah. Sedangkan Dana Desa dan ADD yang diperoleh Desa Blitar 1, 2 Milyar Rupiah.
Pentas Senin Malam adalah Hadroh Asbabul Aswiyah sebagai pengiring sholawatan Gus Ahmad Muzaki Mabrur dari  Pontren Al Fatah dan Kiai Tohar Arifin dari Rejosari.

 
"Desa Blitar Kecamatan Madukara Banjarnegara juga akan melaksanakan pilkades pada 5 Maret 2024, maka diminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi kedamaian bersama, termasuk menyukseskan Pemilukada bulan Oktober 2924 untuk pemilihan Bupati Banjarnegara dan Gubernur Jawa Tengah ", pinta Subalyo.
KH. Usman Ridho yang terkenal dengan Kyai Dalang karena pengajiannya menggunakan wayang lengkap pesinden dan nayogonya. 


Lakon wayang KH Usman Ridho kali ini adalah Pandu Suwargo.
Disampaikan KH Usman Ridho dalam pengajian tersebut, manusia yang mendapat rahmat Allah adalah mereka yang iman, amal dan kelakuannya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Demikian pula dalam menjalankan kehidupan selalu ada perubahan ke arah yang lebih baik.

 
Ngaji diistilahkan mengatur jiwa, menata hati agar tetap beriman, ingat dan sadar sebagai makhluk Allah yang harus selalu tunduk pada tuntutan agama.
Wayang pun digelar dengan durasi 1 jam termasuk pagelaran goro-goronya dalam lakon Pandu Suwargo yang menggambarkan seorang anak ingin berbakti kepada orang tuanya, mendoakan agar orang tuanya masuk syurga. (Budhy Sanjaya)