Salah satunya adalah ke Wisata Ziarah Makam Kiai Raden Santri di Muntilan Kabupaten Magelang. Pada zaman perjuangan Raden Santri kala itu, Dusun Gunungpring yang terletak di Muntilan, Kabupaten Magelang merupakan suatu pegunungan yang ditumbuhi oleh rumpun-rumpun bambu.
Kemudian dibuka oleh Kyai Raden Santri untuk tempat syiar, mengajarkan agama Islam, sampai kemudian menjadi sebuah pesanggrahan dan lama-lama menjadi sebuah desa.
Sebelum dilakukan syiar agama Islam oleh Kyai Raden Santri, masyarakat di wilayah tersebut masih menganut agama Hindu, Budha dan Paganis yang jauh dari peradaban Islam.
Perjalanan menuju ke komplek makam gunung pring kemungkinan hanya menghabiskan waktu sekitar 20 menit. Walaupun dekat tetapi menghabiskan banyak tenaga karena jalan menuju ke puncak cukup menanjak. Namun, rasa lelah akan hilang karena selama perjalanan mendaki, akan dihadiahkan pemandangan sekitar yang eksotis.
Begitu juga di malam hari, penerangan lampu yang cukup tertata membuat suasana tetap nyaman. Rombongan peziarah pun merasakan tetap nyaman untuk sesekali mengirim dia untuk para arwah leluhur.
Sesampainya di komplek makam gunung pring, bisa melihat kota muntilan dan pemandangan persawahan hijau yang membentang luas memberikan nuansa yang asri nan sejuk. Apalagi di pagi hari, dari puncak Gunung Pring juga bisa melihat pegunungan yang sangat indah
Desa yang memiliki ketinggian 400 meter diatas permukaan laut ini ternyata menjadi tempat persemayaman Kyai Raden Santri yang merupakan putra dari Ki Ageng Pemanahan sekaligus wali tanah Jawa.
Jika dilihat dari sejarahnya, Kyai Raden Santri yang memiliki gelar Kanjeng Pangeran Singosari ini merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya V. Kyai Raden Santri adalah seorang ulama yang pergi ke Jawa untuk menyebarkan agama islam. Setelah setahun menetap di Majapahit, dirinya memutuskan untuk kembali ke tanah kelahiran, namun sayangnya negeri tersebut telah hancur dan telah diambil alih oleh Raja Pelbegu dari Kerajaan Koci. Kyai Raden Santri pun mendapat saran dari Raja Kertajaya untuk menetap di Gresik. Beliau wafat pada tahun 1317 atau 1449 Masehi.
Kyai Raden Santri dan semua keturunannya dimakamkan di komplek makam gunung pring. Makam beliau termasuk makam yang kuno dan sangat kramat. Namun, makamnya justru kini menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi oleh peziarah dari seluruh nusantara.
Di lokasi Wisata Ziarah ini banyak ruko berjejer yang menjual souvenir dan peralatan ibadah. Para peziarah pun memanfaatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh untuk kenangan maupun sekedar cinderamata. (Willis Sanjaya)