Pondok Pesantren Modern (PPM) BINA INSANI di Dusun Baran, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa tengah, menyelenggarakan peringatan Hari Santri sekaligus haul 3 tahun meninggalnya Dr. KH. Zuhroni Pengasuh Pondok. Kegiatan dilaksanakan di halaman sekolah, Selasa 24 Oktober 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dr. K. Muhammad Munzaini S.Ag.M.PD.I, Pengasuh PPM Bina Insani susukan beserta Dewan guru , Ustadz dan Ustadzah SMP -SMA Bina Insani, Ny .Hj. Siti Nuryani (Istri KH. Zuhroni Alm), Ibu. Hj. Mandu Khoironi, para alumni pondok dan ratusan siswa siswi para santri Bina Insani.
Pengasuh PP Bina Insani Susukan Muhammad Munzaini mengatakan,
tema Hari Santri “Jihad Santri Jayakan Negeri” pada peringatan Hari Santri di PPM Bina Insani kali ini, diarahkan agar para santri siswa-siswi SMP dan SMA Bina insani, mengenal budaya wayang sebagai sarana syiar agama Islam.
Oleh karena itu diadakan pengajian umum yang memadukan wayang sebagai media dakwah dengan mengundang KH. Usman Ridho dari Temanggung Jawa Tengah.
Filosofi wayang juga memiliki makna yang mendalam. Kata “jihad” dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri melalui wayang ngaji dengan lakon Pandu Suwargo di iringi musik Campur Ngaji Al Ahla Nada dari Temanggung.
PPM Bina Insani memiliki visi Mewujudkan manusia yang shalih-shalihah, berprestasi, mandiri, dan berwawasan lingkungan.
Dari visi tersebut dijabarkan dalam beberapa misi diantaranya, Mengkaji, menghayati, dan mengamalkan syariat Islam yang komprehensif dan rahmatan lil Alamin. Memantapkan keimanan dan ketakwaan santri kepada Allah Azza wa Jalla, dan kewajiban membiasakan menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sekolah dan Pondok pesantren.
Awalnya pondok ini adalah sebuah pengajian Alquran secara musafahah dan peshalatan ba’da Maghrib yang diselenggarakan di Masjid Al-Huda Baran.
Pada perkembangan berikutnya atas masukan dari para kyai dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mendirikan pondok pesantren yang di dalamnya ada pendidikan formalnya, maka pada tahun 1999 disusun tim perumus dan pendiri pondok pesantren sekaligus yayasan yang menaunginya.
Kini perkembangan PPM Bina Insani Susukan cukup pesat, sudah menampung sedikitnya 800 santri untuk belajar di SMP Islam Bina Insani dan SMA Bina Insani. (Budhy Sanjaya/gdm01)