Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Giat Bintahwil Sosialisasikan Anti Bullying di SDN 3 Jambeyan Sragen

Minggu, 12 November 2023 | November 12, 2023 WIB Last Updated 2024-01-15T04:32:20Z
SRAGEN, Gardamedialine.com

Giat Bintahwil di Sragen melibatkan Babinsa kolaborasi Babinkamtibmas sebagai Narasumber dalam Sosialisasi Anti Bullying terhadap siswa-siswi SDN 3 Jambeyan, Senin ( 13/11/2023 ).

Bullying (tindakan kekerasan) memiliki pengaruh secara jangka panjang dan jangka pendek terhadap korban bullying. Pengaruh jangka pendek yang ditimbulkan akibat perilaku bullying adalah depresi karena mengalami penindasan, menurunnya minat untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru, dan menurunnya minat untuk mengikuti kegiatan sekolah. 

Sedangkan akibat yang ditimbulkan dalam jangka panjang dari penindasan ini seperti mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan baik terhadap sesama maupun lawan jenis karena selalu memiliki kecemasan akan mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-teman sebayanya.

Sebagai upaya mencegah tindakan bullying Serma Nanang Setiawan Babinsa Desa Jambeyan anggota Koramil 08/ Sambirejo bersama Babinkamtibmas melaksanakan Giat Bintahwil. Dalam kegiatan tersebut TNI POLRI sebagai Narasumber Sosialisasi Anti Bullying terhadap siswa-siswi SDN 3 Jambeyan. 

Kehidupan sosial manusia tidak terlepas dari interaksi satu sama lain. Perkembangan interaksi sosial akan meningkat seiring bertambahnya usia. Pada dasarnya peningkatan perilaku pada anak sangat bergantung pada keluarga. Keluarga mempunyai peranan penting dalam mengajarkan cara berperilaku yang baik dan benar kepada buah hatinya, tetapi jika lingkungan keluarga tidak ikut terlibat dalam perkembangan sosial individu, maka anak akan cenderung berbuat ke arah yang kurang baik, salah satunya bullying. 
Bullying ini dapat dilakukan seseorang atau kelompok tertentu untuk menyakiti seseorang melalui fisik atau psikologis yang berpotensi membuat korban trauma dan tertekan.

Menurut Nanang, Tindakan bully tidak hanya berupa kekerasan secara fisik kepada korban, seperti memukul, menampar, atau menendang. Bully juga dapat berupa tindakan tanpa melakukan kekerasan fisik atau secara verbal, seperti mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung tidak sopan.

“  jika kalian merasa tidak nyaman atas perkataan atau tindakan teman yang lain, bullying tidak berhenti sampaikan kepada Guru atau  orang tua” tegas Nanang di hadapan siswa siswi SDN 3 Jambeyan.(Agus / gdm06)